Jumat, 02 Maret 2012

CHEON "CHEMISTRY ON NEWS" EDISI II

Berikut adalah copy CHEON edisi ke 2 yang terbit Februari 2012. Bagi rekan-rekan yang belum dapat silahkan baca di sini ya. jangan lupa tinggalkan komentarnya. terimakasih. HIDUP MAHASISWA !!

Nanopartikel Membahayakan Kesehatan?

Nanosains dan nanoteknologi merupakan ranah ilmu yang dewasa ini berke
mbang sangat pesat dan digunakan dalam berbagai keperluan. Ukuran partikel yang kecil namun efisiensi yang lebih tinggi merupakan alasan ilmu ini untuk dikaji.

Para peneliti dari Centre of Cancer Biomedicine Norwegian Radium Hospital menemukan bahwa nanopartikel dapat mengganggu jalannya transportasi substansi vital masuk dan keluar sel. Tim peneliti ini juga menemukan bahwa terganggunya transportasi tersebut mengakibatkan kerusakan fisiologis sel dan mengganggu fungsi sel yang normal. Meski beberapa jenis nanopartikel telah dimanfaatkan sebagai obat, efek jangka panjangnya dikhawatirkan dapat mengganggu transportasi substansi vital pada sel.

Nanopartikel dapat memasuki tubuh manusia melalui berbagai macam mekanisme. Nanopartikel terlebih dahulu disimpan di dalam vesikel yang berada pada permukaan sel. Vesikel kecil kemudian bergabung membentuk vesikel besar seperti badan multivesikular. Badan multivesikular ini kemudian bergabung dengan lisosom, dimana protein dan makromolekul lainnya dipecah oleh protease dan enzim lainnya. Nanopartikel yang terkandung di dalamnya dapat menyebar di dalam sel dan dapat keluar melalui jalur endosom ataupun daur endosom.

Tim peneliti ini kemudian bereksperimen dengan menggunakan nanopartikel besi oksida yang biasa digunakan pada pencitraan resonansi magnetik (magnetic resonance imaging/MRI) selama 20 tahun. Peneliti menemukan bahwa meski 99% protein sel tidak berikatan dengan nanopartikel sehingga nanopartikel dapat keluar dari sel, 1% lainnya berikatan dengan sel dan tidak dapat dikeluarkan dari sel. Jumlah ini dikhawatirkan dapat mengganggu jalannya sistem transportasi internal sel melalui endosom.

Penelitian ini menjadi penting terutama di bidang pengobatan dan industri farmasetika yang menggunakan nanopartikel. Nanopartikel yang diproduksi sebagai obat-obatan harus mengedepankan risiko akumulasi nanopartikel dalam sel yang dapat mengganggu sistem transportasi sel. Selain itu, nanopartikel obat yang tidak mencapai target harus dapat didegradasi dan dieksresi secara sempurna dari tubuh Sumber: http://netsains.com

HIMKI KEMBALI SELENGGARAKAN LKTI NASIONAL

Satu pe-er penting kembali menghampiri HIMKI FMIPA Untan. Untuk yang kedua kalinya, HIMKI kembali dipercayakan untuk menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional (LKTI Nasional). LKTI Nasional ini merupakan salah satu program kerja dari IKAHIMKI yang menaungi seluruh himpunan mahasiswa kimia di Indonesia. Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa-mahasiswi kimia se-Indonesia dalam bidang karya tulis. Diharapkan para mahasiswa tersebut dapat memberikan solusi yang tepat terhadap berbagai permasalahan yang ada di sekitar kita. Kegiatan LKTI ini nantinya akan dilaksanakan pada bulan Juni 2012 dan bertempat di Rektorat Untan.

Kenapa harus HIMKI ???

Karena tema yang diangkat dalam LKTI Nasional ini adalah tentang ‘Kimia Lingkungan’. Sementara itu, dalam kepengurusan IKAHIMKI ini, HIMKI telah dipercayakan untuk memegang Departemen Kimia Lingkungan. Dalam hal ini, HIMKI telah mempercayakan sdr. Iman Saputra Pertama (Kimia’09) sebagai perwakilan HIMKI untuk IKAHIMKI. Pengalaman HIMKI yang telah berhasil menyelenggarakan LKTI Nasional 2 tahun sebelumnya juga menjadi alasan terpilihnya HIMKI menjadi tuan rumah LKTI Nasional tahun ini.

Lomba KTI nasional ini akan dimulai pada bulan Maret 2012, yaitu tahap pengumpulan naskah karya tulis. Naskah-naskah yang terkumpul ini nantinya akan diseleksi untuk menentukan 6 karya terbaik. Para penulis dari keenam karya tulis tersebut akan diundang untuk mempresentasikan tulisanya di hadapan para dewan juri dan dosen-dosen kimia. Kemudian, akan ditentukan jawara dari LKTI tersebut. Lomba ini akan menghadirkan 2 orang tokoh Nasional dan seorang tokoh dari Untan sebagai dewan juri. Kegiatan ini nantinya akan dirangkai dengan Seminar Nasional, field trip dan berbagai kegiatan menarik lainnya.

Semoga melalui kegiatan ini, HIMKI semakin dapat menunjukkan potensi dan eksistensinya di tingkat nasional serta terus berusaha untuk menjadi yang terbaik. (dev)


KETUA LKTI NASI

ONAL 2012

Maha

sis

wa Kimia angkatan 2008 ini bernama lengkap Pulgentius Abus. Lelaki yang lahir di Bengkayang tanggal 15 Agustus 1990 ini biasa dipanggil ABUS. Motto hidupnya sama seperti namanya yaitu ABUSS (Aku Berusaha Untuk Semangat dan Sukses). Lelaki yang tinggal di Sepakat 2 Gg. Melati ini bercita – cita menjadi seorang Ilmuan dan Dosen. Hobinya bermain Futsal serta berpetualang. Saat ini ia sedang menjabat sebagai Ketua Panitia LKTI Nasional yang mana mahasiswa kimialah yang menjadi kepanitiaannya.

Hal yang paling ingin ia capai dalam waktu dekat ini yaitu Sarjana Sains (S.Si). “Mudah – mudahan bisa selesai

sebelum bulan Agustus dan untuk LKTI Nasional dalam waktu dekat ini dapat menyelesaikan kinerja bidang da

n penyerahan proposal”, ujarnya.

Saat ditanya, Mengapa memilih MIPA KIMIA?.” Karena MIPA Kimia merupakan ilmu murni yang sesuai dengan cita – cita saya dan juga Kimia itu asyik”, ujar lelaki asal Bengkayang ini.

Harapannya untuk amanah yang sedang ia jalani sekarang ini, semoga kegiatan LKTI Nasional ini dapat berjalan lancar dan sukses, serta dapat memotivasi diri mahasiswa untuk peduli terhadap lingkungan. Dan harapan

nya untuk HIMKI ke depan yaitu semoga HIMKI

dapat menghimpun, membina dan menjadi sarana dalam pengembangan bakat mahasiswa kimia baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. (fer)


HIMKI Wadahi Mahasiswa Kimia

dalam Pembuatan PKM-KT

Sebagai mahasiswa yang memiliki “sense of scientific” maka adalah

suatu hal yang wajar jika seorang mahasiswa dituntut untuk dapat mengolah data dan informasi dalam bentuk karya tulis ilmiah. Karya tulis yang dibuat tentunya berisi ide yang dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di lingkungan sekitar, baik yang bersifat lokal maupun global.

Berdasarkan alasan tersebut, Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMKI) mengadak

an suatu Pelatihan Karya Tulis atau yang lebih akrab disebut (PLAKAT). Kegiatan ini dilakasanakan pada 29 Januari 2012 di Ruang Aula I yang dihadiri oleh mahasiswa kimia dan sebagian besar dihadiri oleh mahasiswa kimia angkatan 2011 dan Risya Sasri S.Si diundang sebagai pemateri. PLAKAT merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan yang diselenggarakan menuju lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Kimia yang diadakan hampir setiap tahun untuk mahasiswa baru. Melalui pelatihan ini tentunya mereka akan terbantu dan termotivasi untuk menyusun sebuah karya tulis ilmiah yang baik.

Berbicara tentang ajang karya tulis ilmiah yang sangat dikenal di kalangan mahasiswa se-Indonesia, tentunya tidak ada ada mahasiswa yang tidak mengenal PKM-sebuah Program Kreativitas Mahasisw

a yang diselenggarakan oleh DIKTI. Januari lalu telah dipublikasikan hasil penyeleksian proposal dari bidang PKM-P, PKM-M, PKM-W dan PKM-K. Adapun penerimaan proposal baru PKM-KT (yang meliputi PKM-GT dan PKM-AI) akan dilaksanakan pada bulan Maret.

Berkaitan dengan program kegiatan mahasiswa yang akan diselenggarakan bulan Maret ini, HIMKI juga menyelenggarakan pelatihan PKM-KT di ruang D1-D2 FMIPA. Adapun pematerinya adalah Gusrizal S.Si, M.Si. PKM-Kt terdiri dari dua yaitu PKM-GT (gagasan tertulis) dan PKM-AI (artikel Ilmiah). PKM-GT merupakan program penulisan artikel yang merupakan ide dan gagasan murni yang ditawarkan sebagai solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat. Sedangkan PKM-AI merupakan program penulisan karya tulis yang dibuat berdasarkan kegiatan ilmiah mahasiswa yang telah dilakukan. PKM-GT akan berujung di PIMNAS dan PKM-AI berujung pada jurnal kreativitas mahasiswa atau jurnal ilmiah terakreditasi.

Kegiatan pelatihan tersebut berlangsung lancar selama kurang lebih 1 jam. Meskipun peserta yang hadir tidak sampai memenuhi semua kursi yang ada, namun semangat dari mahasiswa yang hadir begitu terlihat. Setelah kegiatan ini akan ada workshop yang dilakukan untuk membimbing mereka yang akan mengikuti PKM-KT. Workshop tersebut diadakan pada tanggal 22 Januari 2012. Melalui kegiatan tersebut, HIMKI berharap mahasiswa

kimia dapat lebih termotivasi untuk membuat karya tulis karena banyk sekali manfaat yang bisa diambil ketika kita membuat sebuah karya tulis. Satu diantaranya seperti yang pak Gusrizal katakan pada kegiatan pelatihan, “dengan menulis, kita bisa belajar menghargai karya orang lain. Karena disinilah kita dituntut untuk menjaga orisinalitas dari sebuah karya.” (sif)


pro-kontra kewajiban publikasi jurnal ilmiah

sebagai syarat lulus skripsi


Seperti diketahui, untuk lulusan setelah Agustus 2012, Kementrian Pendidikan dan kebudayaan-Prof. M. Nuh mensyaratkan publikasi makalah menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa S1, S2, dan S3. Bagi mahasiswa S1, untuk lulus program sarjana harus menghasilkan makalah yang terbit dalam ilmiah. Sementara mahasiswa S2 diharuskan menghasilkan makalah yang terbit di jurnal ilmiah nasional, diutamakan yang terakreditasi Dikti. Adapun mahasiswa program doctor (s3) harus telah menghasilkan makalah yang diterima untuk terbit dalam jurnal internasional.

Kebijakan Kemdikbud tersebut tentu saja tidak terlepas dari kritikan dan dukungan. Yuk, kita simak pendapat mahasiswa kimia FMIPA UNTAN. (cie)

Septami Setyawati (kimia 2011)

“saya setuju karena dengan begitu semua mahasiswa dituntut untuk lebih kreatif & produktif lagi.

Jadi tidak hanya mahasiswa tertentu yang menghasilkan inovasi. Apalagi kalau dibandingkan dengan jumlah jurnal ilmiah terbitan Negara lain, jurnal ilmiah terbitan Indonesia memang jauh di bawah Negara lain. Tapi alangkah lebih baik jika hal ini disosialisasikan ke mahasiswa terlebih dahulu tentang cara-cara penulisan dan pengajuan makalahnya agar bisa diterbitkan.”

Shafira Kurnia (kimia 20

09)

“Secara ekonomi sih PRO. Karena kalau skripsi kan tebal2 tuh. Tapi kalau secara akademik saya ragu, karena menerbitkan jurnal itu kan tidak mudah. Untuk modifikasi TA aja susah apalagi menerbitkan jurnal, pasti ribet banget jalannya.”

Tiara Kumala (kimia 2008)

“Setuju. Tapi di sisi lain bingung juga. Karena kebanyakan dari mahasiswa, TA-nya itu dihimpun melalui proyek dosen, nanti pakai nama siapa dong di jurnal ilmiahnya???”

Robi Maulana S. DS (kimia 2009)

“Baguslah, jadi banyak mahasiswa yang berkontribusi untuk buat jurnal ilmiah.”

Sirojuddin (kimia 2009)

“Karna hal tersebut konstruktif, saya setuju.”


KIAT (KIMIA SEHAT)

Minggu pagi tanggal 5 Februari 2012 lalu Pengurus HIMKI FMIPA UNTAN menyelenggarakan sebuah kegiatan yang disebut KIAT (Kimia Sehat). KIAT merupakan acara yang diselenggarakan dengan tujuan untuk mempererat hubungan kekeluargaan HIMKI FMIPA UNTAN. Acara ini diselenggarakan halaman FMIPA UNTAN, dengan agenda pertama yaitu senam poco-poco dan dilanjutkan dengan senam santai yang diikuti oleh semua warga HIMKI yang datang, dengan rute awal di lapangan FMIPA, kemudian melewati kampus FKIP, F.Ekonomi, FKIK, F.HUKUM serta FISIP dan kembali di halaman FMIPA. Tidak jauh sebelum sampai di halaman FMIPA, semua yang ikut hadir diberi kupon undian berhadiah.

Kemeriahan dilengkapi dengan adanya pembagian doorprize. Meskipun doorprizenya bukan barang mahal, namun setidaknya dapat member semangat dan menambah keceriaan bagi semua warga HIMKI yang hadir. Acara ini sangat bermanfaat bagi semua warga HIMKI, karena dari acara inilah semua warga HIMKI dapat bersuka cita dengan kegiatan yang menyehatkan tubuh. Namun sangat dis

ayangkan tidak semua warga HIMKI dapat hadir, mungkin bisa dikarenakan ada kesibukan lain yang tidak bisa ditinggalkan. (mus)



Mengapa Harus Takut Gagal ?

Pernah tidak merasakan kegagalan dalam hidup? Jawabannya pasti pernah. Karena orang yang tidak pernah gagal adalah orang yang tidak pernah mencoba sesuatu yang baru. Hidup itu tak selalu mulus. Pepatah Inggris mengatakan “Life is never flat”. Tepat sekali, dalam hidup tidak ada yang datar-datar saja.

Terkadang kegagalan itu membuat kita menjadi takut untuk mencobanya lagi. Semua hal-hal negatif yang sebenarnya mungkin tidak terjadi, kita yakini seakan-akan hal itu akan terjadi. Rasanya kaya takut gagal lagi kalau kita mencobanya. Padahal belum tentu kita akan gagal lagi.

Adalah sebuah benar bahwa perasaan takut gagal akan mencegah kita untuk mengarungi pengalaman hidup yang sangat banyak. Takut gagal juga dapat menggagalkan probabilitas untuk hidup sukses. Sayang sekali kalau kemungkinan-kemungkinan untuk hidup sukses hilang begitu saja hanya karena kita gagal sekali dalam sesuatu hal dan kita takut untuk mencobanya lagi.

Perasaan takut gagal adalah hal yang mesti kita hilangkan dalam hidup. Karena hal tersebut menggambarkan sisi gelap jiwa kita. Kita harus percaya bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Mungkin kata-kata itu sepertinya sudah sering kali terdengar di telinga kita. Tapi apakah kita yakin, kalau kata-kata itu sangat kita percaya ketika kita sedang merasakan pahitnya sebuah kegagalan.

Semua pasti tahu kan Thomas Alfa Edison???

Seandainya ia takut terhadap kegagalan dan mengangggap bahwa kesuksesan adalah bukti dari kepakaran diri, niscaya bumi ini akan gelap gulita. Karena kalau ia takut akan kegagalan, pasti ia berhenti pada percobaan pertamanya. Ingatlah, kesuksesan bukanlah bukti dari kepakaran diri. Melainkan hasil dari kegigihan hati + keikhlasan terhadap kehendak Tuhan. Seorang yang gagal bukan berarti tidak pakar dalam hal yang dilakukan dan diusahakannya. Mungkin saja Tuhan sedang mempersiapkan kesuksesan yang lain yang Kita tidak tahu. Who knows??

Sumber: azzahrachemistry.blogspot.com

Kamis, 01 Maret 2012

PRO-KONTRA Kewajiban Publikasi Jurnal Ilmiah Sebagai Syarat Lulus Skripsi

Seperti diketahui, untuk lulusan setelah Agustus 2012, Kementrian Pendidikan dan kebudayaan-Prof. M. Nuh mensyaratkan publikasi makalah menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa S1, S2, dan S3. Bagi mahasiswa S1, untuk lulus program sarjana harus menghasilkan makalah yang terbit dalam ilmiah. Sementara mahasiswa S2 diharuskan menghasilkan makalah yang terbit di jurnal ilmiah nasional, diutamakan yang terakreditasi Dikti. Adapun mahasiswa program doctor (s3) harus telah menghasilkan makalah yang diterima untuk terbit dalam jurnal internasional.

Kebijakan Kemdikbud tersebut tentu saja tidak terlepas dari kritikan dan dukungan. Yuk, kita simak pendapat mahasiswa kimia FMIPA UNTAN. (cie)

Septami Setyawati (kimia 2011)

“saya setuju karena dengan begitu semua mahasiswa dituntut untuk lebih kreatif & produktif lagi. Jadi tidak hanya mahasiswa tertentu yang menghasilkan inovasi. Apalagi kalau dibandingkan dengan jumlah jurnal ilmiah terbitan Negara lain, jurnal ilmiah terbitan Indonesia memang jauh di bawah Negara lain. Tapi alangkah lebih baik jika hal ini disosialisasikan ke mahasiswa terlebih dahulu tentang cara-cara penulisan dan pengajuan makalahnya agar bisa diterbitkan.”

Shafira Kurnia (kimia 2009)

“Secara ekonomi sih PRO. Karena kalau skripsi kan tebal2 tuh. Tapi kalau secara akademik saya ragu, karena menerbitkan jurnal itu kan tidak mudah. Untuk modifikasi TA aja susah apalagi menerbitkan jurnal, pasti ribet banget jalannya.”

Tiara Kumala (kimia 2008)

“Setuju. Tapi di sisi lain bingung juga. Karena kebanyakan dari mahasiswa, TA-nya itu dihimpun melalui proyek dosen, nanti pakai nama siapa dong di jurnal ilmiahnya???”

Robi Maulana S. DS (kimia 2009)

“Baguslah, jadi banyak mahasiswa yang berkontribusi untuk buat jurnal ilmiah.”

Sirojuddin (kimia 2009)

“Karna hal tersebut konstruktif, saya setuju.”

Sabtu, 05 November 2011

CHEON EDISI I

Berikut adalah copy dari buletin CHEON (Chemistry On News) Edisi I (terbit pada awal Oktober 2011)
Bagi rekan-rekan yang tidak mendapat buletinnya, silahkan baca di sini.



Kangkung, Bukan Sayuran Penyebab Kantuk

Hooaammm....!!! Masihkah anda menuduh konsumsi sayur kangkung sebagai penyebab munculnya rasa kantuk? Jika ya, mungkin anda perlu membaca tulisan ini. Kangkung termasuk sayur yang popular dihidangkan dalam menu sehari-hari, baik sebagai tumis dan cah atau hanya sekedar lalapan mentah.

Selama ini berkembang mitos di kalangaan masyarakat bahwa kangkung identik dengan sayuran penyebaab kantuk. Sehingga sebagian orang biasanya mengkonsumsi kangkung di malam hari supaya tidak mengganggu aktivitas kerja. Benarkah demikian???

Mitos tersebut sebenarnya terlalu berlebihan. Karena saat ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan kangkung dapat menyebabkan kantuk. Faktanya, kangkung mengandung zat besi dengan kadar yang tinggi, sehingga dapat membuat konsentrasi otak menjadi meningkat. Zat besi merupakan komponen terpenting dalam pembuatan sel-sel darah merah. Meningkatnya produksi sel-sel darah merah ikut meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh, terutama ke otak, sehingga membuat tubuh menjadi lebih segar dan bugar.

Kangkung memang mengandung komponen kimia yang bersifat sedative (penenang). Komponen tersebut dapat membuat pikiran orang yang mengonsumsinya menjadi tenang, sehingga berpotensi mudah untuk ngantuk. Tetapi hal tersebut tidak dapat menjadi acuan untuk membuktikan kangkung merupakan obat tidur yang baik karena respon seseorang terhadap zat sedatif tersebut berbeda-beda.

Sebenarnya hampir semua lauk yang kita makan mengandung komponen gizi yang berpotensi membuat kita mudah ngantuk dan tertidur. Terutama makanan yang kaya akan vitamin B kompleks, kalsium, selenium, asam lemak omega-3, seng, dan magnesium. Berbagai macam jeroan, kacang-kacangan, kerang, telur, dan susu dapat menjadi faktor utama penyebab ngantuk. Makanan yang kaya akan asam folat seperti asparagus, brokoli, kol, dan bit juga memiliki potensi untuk membuat orang tertidur tenang. (deve)

Sumber: http://netsains.com


PELANTIKAN PENGURUS HIMKI 2011/2012
Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMKI) FMIPA telah melaksanakan acara pelantikan pengurus HIMKI periode 2011-2012 pada hari Sabtu lalu (16/10). Acara yang berlangsung di ruangan MIPA-4 tersebut dimulai sejak pukul 13.30 WIB dan dihadiri oleh para pengurus HIMKI periode 2011/2012 serta para undangan, yang adalah perwakilan dari organisasi-organisasi kemahasiswaan yang ada di lingkungan FMIPA UNTAN.

Kepengurusan yang telah dibentuk sejak bulan Juli ini dilantik oleh Dra. Harlia, M.Si selaku Wakil Dekan FMIPA Bagian Kemahasiswaan. Dalam kata sambutannya, beliau memberikan banyak nasihat dan pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan organisasi dan kemasyarakatan. Beliau mengatakan bahwa “organisasi kemahasiswaan sebaiknya tidak mudah terpancing oleh para provokator yang ingin mengusik ketentraman organisasi tersebut. Oleh karena itu, dalam mengambil suatu keputusan hendaknya selalu tepat waktu, tepat porsi dan tepat posisinya.”

Semoga untuk ke depannya, HIMKI dapat menjadi lebih baik lagi dan dapat menjalin relasi yang ‘mantap’ dengan organisasi-organisasi kemahasiswaan lainnya yang berada di lingkungan FMIPA maupun dengan pihak luar. (deve)


LBSK-8: Wujudkan Intelektual Muda yang Cinta Kimia

“Sulit, membosankan dan menakutkan”. Mungkin bayangan itu yang pertama kali muncul dalam benak para pelajar kita saat mendangar kata kimia. Kenyataanya ilmu kimia tidaklah sesulit yang dibayangkan. Justru dengan ilmu kimia, kita dapat mengungkap fenomena-fenomena alam yang terjadi di sekitar kita. Misalnya fenomena global warming yang akhir-akhir ini menjadi pembicaraan warga dunia, ataupun pemanfaatan biodisel sebagai sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. “Kimia itu menyenangkan”. Kata-kata itu yang harusnya kita tanamkan dalam mempelajari ilmu kimia. agar pelajar dapat termotivasi untuk mengenal kimia lebih dalam.

Dalam rangka memotivasi para pelajar Indonesia, khususnya pelajar SMA (sederajat) di Kalimantan Barat, Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMKI) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura kembali melaksanakan Lomba Bidang Studi Kimia (LBSK) yang ke-8. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama empat hari, yaitu pada tanggal 26-29 November 2011 yang bertempat di Rektorat UNTAN dan Gedung Jamrud Pontianak.

Pada tahun ini, yang bertepatan dengan Tahun Kimia Internasional (International Year of Chemistry), kegiatan LBSK 8 mengangkat tema "CNC Universe (Chemistry, Nature and Culture Universe). Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah "melalui ilmu kimia kita tumbuhkembangkan intelektual muda Kal-Bar yang peduli lingkungan dalam mewujudkan bumi sehat". Kegiatan LBSK 8 ini akan dirangkai dengan Lomba Karya Tulis Ilmiah 4 (LKTI 4) dan Lomba Debat kimia (LDK). Selain itu, akan diadakan pula aksi peduli lingkungan berupa kegiatan penghijauan (penanaman pohon) yang akan dilakukan oleh HIMKI serta para pelajar dari SMA\MA di Kalbar. Kompetisi ini akan memperebutkan hadiah utama berupa tunjanggan pendidikan jutaan rupiah serta peluang untuk dapat mendapat ‘tiket masuk’ pendidikan di Program Studi Kimia Fakultas MIPA UNTAN.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelajar dapat termotivasi dan lebih antusias untuk mendalami ilmu kimia dengan mengedepankan jiwa kompetitif yang sportif. Bagi para intelektual muda Kalimantan Barat, mari lah kita menjadi warga dunia yang berwawasan luas untuk menyelamatkan bumi kita. (azizah & deve)


Biodiesel Expedition Trans Java-Bali 2012

Setelah sukses dalam ekpedisi sebelumnya –“Biodiesel Expedition 2011 Indonesia-Singapore-Malaysia-Thailand-Laos and Kicthen Garden Waste Recycling Project in School”, Universitas Tanjungpura akan menggelar kembali ekspedisi yang diberi nama “Trans Java-Bali Biodiesel Expedition 2012. Kegiatan ini merupakan konvoi menggunakan kendaraan berbahan bakar biodiesel. Biodiesel merupakan energi alternatif terbarukan berupa bahan bakar yang berbahan dasar tumbuhan seperti sawit yang sifatnya biodegradable (dapat diuraikan).

Kegiatan yang akan dilaksanakan sekitar bulan Mei 2012 ini merupakan kegiatan kali keempat yang diselenggarakan atas kerjasama Universitas Tanjungpura dengan University Teknologi Malaysia (UTM). Untuk ekspedisi mendatang, Prince of Songkhla University, Thailand dan National University of Laos juga ikut bekerjasama dan ikut dalam ekspedisi ini. Namun ada sesuatu yang baru dalam ekspedisi kali ini, karena UNTAN akan menjadi tuan rumah dalam kegiatan ini. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya dimana yang menjadi tuan rumah adalah UTM.

Ekspedisi akan bermula dari Jakarta dan berakhir di Bali dengan jarak yang ditempuh sekitar 2000 km. ketika ditanya mengapa “Bali” ? Lilis Suryani Saragih (Kimia 2007) yang merupakan SC dari kegiatan ini mengatakan bahwa Bali adalah salah satu diantara pulau terindah di dunia. “Teman-teman kita dari luar Indonesia harus tahu pulau Bali yang sarat dengan keindahan”, tambahnya. Nirza Fardhana (kimia 2007) juga mengatakan bahwa Jawa dan Bali adalah pulau di Indonesia yang di dalamnya terdapat banyak kebudayaan Indonesia yang tak lain adalah kekayaan negara kita yang harus kita tunjukkan pada negara lain.

Kendati kegiatan ini masih beberapa bulan yang akan datang, perekrutan calon peserta ekspedisi (ekspeditor) telah dilakukan sejak 15 Oktober lalu. Empat belas mahasiswa terbaik akan dipilih untuk mewakili UNTAN dalam kegiatan ini. Seleksi dilakukan dalam beberapa tahap, tahap pertama yaitu seleksi administrasi yang dilakukan dengan pengumpulan Curriculum Vitae dan essai bertema biodiesel. Tahap kedua yaitu seleksi tertulis dan tahap akhir adalah wawancara. Tahap seleksi untuk ekspedisi kali ini tergolong sulit karena pendaftaran tidak hanya dibuka untuk mahasiswa MIPA (seperti pada tahun-tahun sebelumnya), akan tetapi untuk semua mahasiswa UNTAN. Sehingga persaingan kali ini cukup tinggi. Dari informasi yang didapat, ada 73 mahasiswa dari seluruh fakultas di UNTAN yang mendaftar untuk ekspedisi ini.

“Kali ini kita sebagai tuan rumah, tentunya harus mempersiapkan segala sesuatunya yang terbaik. Dan itu tidak mungkin dilakukan hanya oleh mahasiswa MIPA. kita butuh fotografer, jurnalis dan lain sebagainya, dan semua yang baik itu harus kita seleksi dari yang terbaik. Semua yang terbaik itu ada di seluruh fakultas, bukan hanya di MIPA” papar Nirza jelas saat ditanya mengapa penyeleksian ekspedisi kali ini dibuka untuk semua fakultas.

Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Udayana dan Universitas Diponegoro adalah beberapa universitas yang akan menjadi partner dalam ekspedisi ini. Seminar biodiesel dan biodiesel talk akan dilakukan di beberapa universitas partner tersebut. Seperti pada kegiatan yang sebelumnya, “culture event night” tidak akan dilewatkan. Rencananya kegiatan tersebut akan dilakukan sebanyak dua kali yaitu di Malang dan Bali. Culture event night adalah salah satu agenda penting karena di sinilah kita dapat memperkenalkan kebudayaan-kebudayaan dari masing-masing negara. “Kita akan perkuat misi kebudayaan”, pungkas Nirza. (fath)


PEMBUKAAN SILIKA 2011

Kaderisasi adalah salah satu aspek vital dalam suatu organisasi, karena hal ini menentukan kontinuitas dan kualitas dari suatu organisasi. SILIKA merupakan suatu wadah pembinaan bagi para mahasiswa-mahasiswi baru (prodi kimia) agar dapat mengenal dan mengetahui seluk-beluk kehidupan kampus. SILIKA juga merupakan wadah kaderisasi bagi para pengurus HIMKI ke depannya.

Setelah mengikuti upacara penyerahan pembinaan mahasiswa baru (maba) 2011 dari BEM ke HMJ hari Minggu lalu (23/10), HIMKI segera menyelenggarakan kegiatan SILIKA 2011-nya yang pertama. Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB ini, diawali dengan upacara pembukaan SILIKA 2011. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh kepala jurusan kimia (yang dalam hal ini diwakili oleh Ibu Lia Destiarti, S.Si, M.Si) secara simbolik melalui pemasangan name-taq peserta kepada 2 orang mahasiswa yang mewakili maba kimia reguler A dan reguler B.

Setelah melakukan pengecekan perlengkaan, Peserta kemudian diarahkan untuk melanjutkan kegiatan pembinaan di dalam ruangan C3 FMIPA. Di sini, peserta diberi materi tentang “ke-HIMKI-an” oleh ketua HIMKI 2011, yaitu Robi Maulana Saputra D.S. kegiatan kemudian dilanjutkan dengan tanya-jawab serta uji pengetahuan seputar HIMKI, games yang melatih kekompakan antar peserta dan ishoma. Suasana kebersamaan sangat terasa pada saat santap siang bersama. Suara tawa pun sempat terdengar ketika para maba menampilkan maskot dan pensi masing-masing kelompok.

Peserta kembali mendapatkan materi tentang “kemahasiswaan” oleh salah satu alumni kimia FMIPA, yaitu Verry Andre Fabiani. Melalui keesempatan ini, maba 2011 diberi gambaran secara mendalam tentang kehidupan perkuliahan di FMPA, khususnya di Prodi kimia. “Kuliah di kimia itu menyenangkan dan membanggakan” tutur pria yang akrab disapa ‘bang Veri’ ini ketika beliau berbagi cerita tentang pengalaman-pengalamannya ketika berkuliah di FMIPA.

Setelah selesai evaluasi, peserta pun di izinkan pulang sekitar pukul 3 sore. Sayangnnya, acara yang telah dipersiapkan oleh panitia sejak jauh hari ini tidak dapat diikuti oleh seluruh peserta hingga akhir, karena ada sebagian mahasiswa yang harus mengikuti kegiatan pelatihan di tempat lain. Semoga para maba mendapatkan pelajaran yang bermanfaat dari kegiatan ini. (deve)


Menjadi mahasiswa yang unggul baik dalam bidang akademik maupun non akademik adalah impian setiap mahasiswa. Mampu memanfaatkan waktu dan peluang untuk berprestasi dan berkarya menjadi salah satu indikator keberhasilan dari seorang mahasiswa. Ferdinand Hidayat, mahasiswa kimia 2007 yang akrab disapa “Bang Dinan” oleh adik kelasnya di Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura program studi kimia, berusaha membuktikan bahwa kesuksesan tidak diraih serta merta tanpa usaha. Lelaki tampan berkulit putih yang memiliki hobi mencari dan membaca informasi ter-update tentang marketing, motivasi dan teknologi ini rencananya akan melangsungkan sidang akhir pada akhir pada tanggal 28 Oktober ini yang bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda. “Moment yang baik” tambahnya.

Langkahnya tergolong cepat, karena semasa perkuliahan, ia lumayan aktif dalam dunia organisasi. Saat ini ia juga masih mengemban tanggung jawab sebagai duta lingkungan hidup kabupaten Kubu Raya.

Pria berkelahiran 2 Februari 1990 ini menceritakan sedikit tentang penelitiannya yang berjudul “Sintesis Komposit PANI-Selulosa dengan Variasi Perlakuan Awal pada Selulosa”. Penilitiannya yang dilakukan di Institut Teknologi Bandung (ITB) awal 2011 lalu ini dibimbing oleh Dr. Veinardi Suendo S.Si, M.Eng dari ITB dan Berlian Sitorus M.Si, M.Sc yang tak lain adalah dosen dari prodi Kimia UNTAN. Aplikasi dari penelitiannya berguna sebagai alternatif untuk elektroda baterai. Beliau mengambil judul atau tema tersebut karena menurutnya belum ada orang yang memakai material tersebut.

Sepenggal perjalanan hidupnya di atas semoga bisa menjadi asupan nutrisi semangat untuk kita para mahasiswa. Ketika kita mampu untuk bisa menjadi mahasiswa yang lebih mengapa tidak? Jika kita bisa memberikan yang terbaik dalam hidup, Tuhan bisa memberi yang lebih baik lagi dalam hidup kita. “Selalu semangat dan sertakan Tuhan Yesus dalam setiap langkah”, ucap peraih juara III LKTI Nasional Beswan Djarum ini saat ditanya motto hidupnya. (cie & fath)


TIM REDAKSI

PENANGGUNG JAWAB

Robi Maulana Saputra

PIMPINAN REDAKSI

Siti Fathimah

EDITOR DESIGN

Hilaria Defena P.

REPORTER

Cicilia Valentia A.

Ferni Indriyati

Nova Agustria

Muslimah

Azizah

Frengky